Perkembangan teknologi informasi membawa sebuah perubahan dalam masyarakat. Lahirnya media sosial menjadikan pola perilaku masyarakat mengalami pergeseran baik budaya, etika dan norma yang ada. Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar dengan berbagai kultur suku, ras dan agama yang beraneka ragam memiliki banyak sekali potensi perubahan sosial. Dari berbagai kalangan dan usia hampir semua masyarakat Indonesia memiliki dan menggunakan media sosial sebagai salah satu sarana guna memperoleh dan menyampaikan informasi ke publik.
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Informasi yang diperoleh juga beragamseperti sebagai sumber informasi lowongan pekerjaan, berita hiburan, isu global, dan sebagainya. Karena banyaknya informasi yang bergulir dengan mudah di media sosial, maka harus pandai-pandai menyaringnya agar tidak terjebak berita hoax.
Jika mengenai media sosial sebagai sarana informasi bagi pelajar sudah sangat tidak asing lagi, apalagi di era sekarang yang serba digital. Segala hal yang diperlukan pelajar untuk menunjang kebutuhan dan keperluan informasi pastinya sangat mudah didapat dan di akses, baik untuk belajar ilmu pengetahuan, mencari teman, mengasah skill atau kemampuan berbahasa, serta membantu kita berpartisipasidan berinteraksi. Adanya media sosial memudahkan pelajar berkomunikasi jarak dekat maupun jarak jauh tanpa harus bertatap muka atau bertemu. Media sosial bagi para pelajar merupakan hal yang penting tidak hanya sebagai tempat memperoleh informasi yang menarik tetapi juga sudah menjadi lifestyle atau gaya hidup. Manfaat atau dampak positif yang dimiliki media sosial bagi pelajar yaitu:
- Memperluas jaringan pertemanan. Melalui media sosial para pelajar bisa saling berinteraksi dengan teman-temannya berbagai tempat tanpa mengenal batas, mereka juga bisa berinteraksi kembali dengan teman lamanya.
- Memperluas jaringan pertemanan. Melalui media sosial para pelajar bisa saling berinteraksi dengan teman-temannya berbagai tempat tanpa mengenal batas, mereka juga bisa berinteraksi kembali dengan teman lamanya.
- Memperluas jaringan pertemanan. Melalui media sosial para pelajar bisa saling berinteraksi dengan teman-temannya berbagai tempat tanpa mengenal batas, mereka juga bisa berinteraksi kembali dengan teman lamanya.
- Memperluas jaringan pertemanan. Melalui media sosial para pelajar bisa saling berinteraksi dengan teman-temannya berbagai tempat tanpa mengenal batas, mereka juga bisa berinteraksi kembali dengan teman lamanya.
- Memperluas jaringan pertemanan. Melalui media sosial para pelajar bisa saling berinteraksi dengan teman-temannya berbagai tempat tanpa mengenal batas, mereka juga bisa berinteraksi kembali dengan teman lamanya.
- Memperluas jaringan pertemanan. Melalui media sosial para pelajar bisa saling berinteraksi dengan teman-temannya berbagai tempat tanpa mengenal batas, mereka juga bisa berinteraksi kembali dengan teman lamanya.
- Memperluas jaringan pertemanan. Adanya media sosial para pelajar bisa saling berinteraksi dengan teman-temannya berbagai tempat tanpa mengenal batas, mereka juga bisa berinteraksi kembali dengan teman lamanya.
Selain dampak positif, media sosial juga bisa memberikan dampak negatif terhadap kalangan pelajar antara lain:
- Dapat membuat siswa kecanduan atau berlebihan dalam menggunakan media sosial sehingga tidak bisa membagi waktu dengan baik
- Menumbuhkan sifat anti sosial, dimana siswa dapat malas bersosialisasi dengan orang lain karena lebih banyak menghabiskan waktu dengan bermain internet
- Media sosial juga bisa membuat siswa malas belajar dan mengerjakan PR karena sibuk dengan membuka akses internet
- Dapat membuat siswa terpengaruh oleh bahasa yang kotor dan tidak sopan
- Media sosial juga bisa membuat siswa malas belajar karena sibuk dengan membuka akses internet
- Dapat disalahgunakan untuk melakukan aksi penipuan atau kejahatan media sosial lainnya
- Media sosial juga bisa membuat siswa malas belajar karena sibuk dengan membuka akses internet
- Siswa dapat dengan mudah mengakses situs jaringan pornografi
Berikut merupakan media sosial yang popular digunakan di Indonesia antara lain:
- YouTube
- Blog
- Google plus
Sebagai salah satu media komunikasi, media sosial tidak hanya dimanfaatkan untuk berbagi informasi dan ins pirasi, tapi juga “ekspresi diri” (self expression), “pencitraan diri” (personal branding), dan ajang “curhat” bahkan keluh-kesah dan sumpah-serapah. Status terbaik di media sosial adalah update status yang informatif dan inspiratif.
Kesimpulan yang dapat diambil ialah media sosial tentunya sudah menjadi salah satu kebutuhan tiap manusia terutama para pelajar atau remaja. Dari media sosial kita bisa mendapatkan teman, informasi serta hiburan. Namun, karena banyaknya jam untuk mereka online tentu saja dapat membuat mereka merasa kecanduan dan mengakibatkan dampak negative seperti kesepian dan depresi. Oleh karena itu, sebagai pelajar kita harus bijak dalam menggunakan media sosial dan memfilter informasi-informasi yang ada di internet. Jangan hanya percaya pada satu sumber berita, karena informasi didalam berita tersebut belum tentu saja benar. Selain itu hal yang perlu diingat sebagai pelajar yaitu mengendalikan diri agar tidak terjerumus dalam candu media sosial.