Pastinya kalian tahu bahwa cahaya adalah bentuk energi yang sangat penting yang dibutuhkan oleh semua makhluk hidup di bumi. Bayangkan saja jika tanpa cahaya, kehidupan di bumi tentu tidak akan bisa berjalan dengan sempurna dan seimbang sebagaimana mestinya. Semua makhluk hidup mulai dari manusia, tumbuh-tumbuhan, hewan menggantungkan hidupnya baik secara langsung maupun tidak langsung dengan adanya cahaya. Tumbuhan memanfaatkan cahaya untuk proses fotosintesis yang dapat menghasilkan karbohidrat yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia. Hewan juga menggunakan cahaya untuk memperoleh informasi tentang keberadaan lingkungannya. Bahkan ada hewan yang sepenuhnya bergantung pada cahaya, seperti arthropoda dan chordata.
Tidak diragukan lagi, manusia juga sangat bergantung pada keberadaan cahaya. Tanpa cahaya, kita tidak dapat melakukan apapun, misalnya proses melihat itu kecil, walaupun mata kita normal, tetapi jika tidak ada cahaya, kita tidak akan dapat melihat apapun. Begitu pentingnya peran cahaya bagi makhluk hidup, m Cahaya menurut Newton (1642 – 1727) terdiri dari partikel-partikel ringan berukuran sangat kecil yang dipancarkan oleh sumbernya ke segala arah dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Apa sih cahaya cahaya itu??
Singkatnya cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang dapat ditangkap oleh mata. Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dihasilkan dari perpaduan medan listrik dan medan magnet.
Pentingnya cahaya pada kelangsungan kehidupan makhluk hidup Sebagai Proses fotosintesis pada tumbuhan
Tumbuhan adalah autotrof artinya mereka dapat mensintesis makanannya sendiri dari senyawa anorganik. Tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula dan oksigen yang mereka butuhkan sebagai makanan. Energi untuk menjalankan proses ini berasal dari fotosintesis. Perhatikan persamaan berikut untuk reaksi yang menghasilkan glukosa:
12H2O + 6CO2 + cahaya –> C6H12O6 (glukosa) + 6O2 + 6H2O
Fotosintesis dimulai ketika cahaya mengionisasi molekul klorofil dalam fotosistem II, menyebabkan mereka melepaskan elektron untuk ditransfer sepanjang rantai transpor elektron. Energi dari elektron ini digunakan untuk fotofosforilasi yang menghasilkan ATP, unit pertukaran energi dalam sel. Reaksi ini menyebabkan fotosistem II mengalami defisit atau kekurangan elektron yang harus segera diganti. Pada tumbuhan dan ganggang, kekurangan elektron ini diisi oleh elektron dari ionisasi air yang terjadi bersamaan dengan ionisasi klorofil. Hasil ionisasi air ini adalah elektron dan oksigen.
Sebagai Proses terbentuknya warna
Cahaya yang datang dari matahari mencapai bumi dengan kecepatan 300.000 km per detik. Berkat kecepatan cahaya itulah kita selalu melihat dunia yang penuh warna. Saat mengenai objek dengan kecepatan ini, cahaya berinteraksi dengan atom objek dan memantulkan panjang gelombang yang berbeda, yang sesuai dengan warna. Dengan cara ini, buku yang sedang Anda pegang, garis-garisnya, gambar-gambarnya, pemandangan yang Anda lihat di luar, pepohonan, bangunan, mobil, langit, burung, kucing, singkatnya semua yang ditangkap mata Anda, memantulkan warnanya.
Membantu Proses melihat
Agar sinar yang dipantulkan objek dapat dilihat sebagai warna, sinar itu harus mencapai mata. Keberadaan mata saja tidak cukup. Setelah mencapai mata, sinar itu harus diubah menjadi sinyal-sinyal saraf yang mencapai otak yang bekerja selaras dengan mata. Mari kita pikirkan mata dan otak kita sendiri sebagai contoh terdekat.
mari kita lihat juga bagaimana proses melihat itu terjadi. Cahaya yang masuk ke mata pertama melewati kornea, kemudian pupil dan lensa, dan akhirnya mencapai retina. Penginderaan warna dimulai pada sel kerucut di retina. Ada tiga kelompok utama sel kerucut yang bereaksi sangat kuat terhadap warna cahaya tertentu. Sel-sel ini dikelompokkan sebagai sel kerucut biru, hijau dan merah. Warna merah, biru dan hijau yang membuat kerucut bereaksi adalah tiga warna primer yang ada di alam. Dengan merangsang sel-sel kerucut yang peka terhadap ketiga warna ini, pada derajat yang berbeda,
muncullah jutaan warna yang berbeda. Sel kerucut mengubah informasi yang berhubungan dengan warna ini menjadi impuls saraf melalui pigmen-pigmen yang terkandung di dalamnya. Selanjutnya, sel saraf yang terhubung dengan sel kerucut ini mengirimkan impuls saraf ke suatu daerah tertentu dalam otak. Dalam daerah seluas beberapa sentimeter persegi di dalam otak inilah tempat dibentuknya dunia penuh warna yang kita lihat sepanjang hidup.
Membantu Pembentukan vitamin D pada tulang
Sinar matahari tidak selalu berdampak negatif. Paparan di pagi hari bermanfaat bagi kesehatan tulang karena merupakan sumber vitamin D. Paparan sinar matahari yang baik adalah sinar matahari pagi, sebelum pukul 08.00. Pada jam tersebut, matahari akan memberikan sinar yang bermanfaat bagi tubuh. Pancarannya mampu mensintesis menjadi vitamin D, dan bermanfaat untuk kesehatan tulang dan pembentukan kalsium. Saat sinar ultraviolet mengenai kulit, sinar ini akan tersaring di kulit, di bawah kulit terdapat endapan kolesterol dalam jumlah besar. Sinar ultraviolet mengubah kolesterol yang tersimpan ini menjadi vitamin D. Dengan meningkatnya kadar vitamin D dalam tubuh akibat paparan sinar matahari, dapat meningkatkan penyerapan kalsium. Ini membantu pembentukan dan perbaikan tulang serta mencegah penyakit seperti rakhitis dan osteomalacia (pelunakan tulang yang tidak normal).
Nah kemudian ada sifat-sifat cahaya
1. Cahaya Merambat Lurus
Sifat cahaya yang merambat lurus dapat kita lihat ketika ada sinar matahari yang masuk ke dalam ruangan melalui jendela. Sinar matahari yang melewati jendela akan memperlihatkan sinar cahaya yang langsung merambat ke dalam ruangan. Cahaya akan selalu bergerak dalam garis lurus, kecuali jika mengenai sesuatu yang mengubah arahnya. Sinar cahaya selalu berjalan langsung dari objek yang kita lihat dan menuju mata kita.
2. Cahaya Dapat Dipantulkan
Cermin dapat memantulkan cahaya dengan baik. Benda bening seperti cermin datar dapat memantulkan cahaya yang jatuh pada cermin datar dengan mengikuti hukum pemantulan. Cermin datar membentuk bayangan tegak, dengan busur yang sama dengan benda, dan jarak bayangan dari permukaan pantul sama dengan jarak benda dari permukaan cermin. Bayangan bersifat maya, yaitu bayangan yang tidak akan muncul di layar jika diletakkan pada posisi bayangan karena cahaya tidak terfokus di sana.
3. Cahaya Dapat Dibiaskan
Cahaya yang melewati medium bening yang berbeda kerapatannya dapat diubah arahnya. Pembelokan seberkas cahaya yang merambat dari satu medium ke medium lainnya yang berbeda kerapatannya dinamakan pembiasan. Hukum pembiasan cahaya yang berbunyi bahwa sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada satu bidang datar dan berpotongan pada satu titik.
4.Cahaya Dapat Diuraikan
Pemisahan cahaya tampak menjadi cahaya dengan warna berbeda. Cahaya putih adalah hasil dari gabungan berbagai warna cahaya lainnya, ini bisa dibuktikan pada pelangi. Pelangi yang berwarnawarni sebenarnya terbentuk karena penguraian cahaya matahari oleh titik-titik air hujan.
Nah dari beberapa yang sudah dijelaskan di atas semoga kita bisa lebih mengerti seberapa pentingnya cahaya bagi segala kehidupan yang ada dibumi ini.
Referensi
[1] S. P. Ramadhani, T. M. Rahayu, U. Trilogi, J. Tmp, and K. No, “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Video Animasi Materi Sifat- Sifat Cahaya Kelas IV Sekolah Dasar dengan karakteristik siswa dan dilaksanakan secara bermakna . komunikasi antara guru dengan peserta didik . Media pembelajaran bisa dijadikan salah sa,” vol. 9, no. 3, pp. 181–191, 2022.
[2] L. A. Isti, Agustiningsih, and A. A. Wardoyo, “Pengembangan Media Video Animasi Materi Sifat-Sifat Cahaya untuk siswa Kelas IV Sekolah Dasar,” Edustream J. Pendidik. Dasar, vol. IV, no. 1, pp. 21–28, 2020.