Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu menyaksikan dan mengalami peristiwa salah satunya adalah peristiwa pergantian siang dan malam. Setiap hari pengamatan kita terhadap langit dengan jelas melihat perubahan bahwasannya pada setengah hari, langit terlihat sangat cerah disebut juga dengan siang hari, kemudian setengah hari berikutnya langit terlihat gelap disebut juga dengan malam hari.
Pernyataan yang sering muncul Bagaimana Proses terjadinya siang dan malam? Dengan mudahnya mungkin anak-anak akan menjawab terjadinya siang dikarenakan terbitnya matahari di pagi hari, dan terjadinya malam dikarenakan terbenamnya matahari disore hari. Nah, kemudian Apa penjelasan ilmiah yang menyebabkan terjadinya siang dan malam?
Secara ilmiah, proses terjadinya siang dan malam adalah dikarenakan perputaran bumi pada porosnya atau disebut dengan rotasi Bumi. Rotasi Bumi adalah perputaran pada porosnya. Sedangkan evolusi adalah proses Bumi mengelilingi Matahari. Bumi membutuhkan waktu kurang lebih 24 jam untuk menyelesaikan perputaran pada porosnya tersebut (Feather Jr. & Zike, 2005).
Akibat dari rotasi bumi adalah siang dan malam. Karena itu permukaan bumi bergantian menerima sinar matahari. Nah, karena itulah disebut matahari terbit dan terbenam. Sementara itu yang terjadi adalah pergerakan bumi yang menyebabkan siang dan malam. Bumi adalah salah satu planet yang mengelilingi matahari dan sekaligus mengelilingi dirinya sendiri.
Bagaimana Proses terjadinya siang dan malam?
Semasa berotasi ada sisi bumi yang menghadap ke matahari dan membelakangi matahari. Pada sisi yang menghadap ke matahari mengalami siang hari sedangankan yang membelakangi matahari mengalami malam hari. Sebagai penjelasan, Matahari terbit ditimur dan tenggelam dibarat. Bumi bergerak kea rah timur menuju barat saat matahri tampak terbenam.
Kemudian apakah jangka waktu terjadinya siang dan malam diseluruh belahan bumi sama? Untuk yang tinggal pada bagian ekuator bumi panjangnya waktu siang dan malam hampir sama, yaitu pada umumnya 12 jam. Untuk wilayah lain juga umumnya 12 jam.
Namun, ada juga lokasi tertentu yang mengalami siang dan malam hari yang cukup lama. Seperti, Finlandia yang mengalami siang hari selama 73 hari ketika musim panas.
Apa yang menjadi penyebab hal itu bisa terjadi? Hal ini terjadi karena poros bumi tidak mengalami tegak lurus, Poros bumi mempunyai kemiringan 23,5o. Kemiringan sudut dihitung dari perpotongan bidang ekuatorial bumi dan bidang orbit bumi terhadap matahari.
Kemiringan poros Bumi juga memberi pengaruh pada musim di Bumi dan menyebabkan perubahan musim (panas, dingin, gugur, dan semi). (OL-14)
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses bumi berotasi:
- Atmosfer
Perputaran gaya gravitasi bumi antara planet bumi dengan planet lain bisa menyebabkan rotasi bumi. - Pergerakan arus laut
Gelombang pasang surut menjadi pemicu terjadinya rotasi bumi, dampak dari hal ini adalah semakin lama waktu akan semakin melambat, contoh di beberapa bagian bumi siang terjadi lebih lama dibanding malam atau bahkan bisa sebaliknya. - Redistribusi bumi
Faktor ini muncul dari dalam inti bumi, dimana gerakan dan aliran logam panas dari dalam bumi yang menjadi pemicu perputaran bumi - Interaksi bumi dengan matahari atau planet lainya
Berdasarkan penjelasan diatas, Proses terjadinya siang dan malam adalah pengetahuan yang sederhana dan karena itu mudah untuk diajarkan? Apabila ada siswa yang belum mengetahui tentang proses terjadinya siang dan malam, Untuk membantu siswa agar lebih mudah memahami materi terjadinya siang dan mala mini dibutuhkan sebuah media yang mampu memberikan bayangan kejadian yang tidak mungkin terjadi tersebut.
Pada pembelajaran IPA disekolah dasar, pengetahuan tentang terjadinya siang dan malam adalah hal yang sederhana. Sehingga sangat mudah untuk diajarkan.